Kamis, 04 Agustus 2011

“Sapu Tangan Keramat” part.2

Jaman SMA lagi : Hari ini sekolah gw mengadakan acara pelantikan bantara dan laksana (pramuka) di bumi perkemahan Cinumpang, Sukabumi. Angkatan gw dipilih untuk menjadi panitia acara pelatikan bantara dan laksana ini, intinya sih sebenarnya angkatan gw juga dilantik pangkat buat pramukanya > gw dari bantara > jadi laksana, nah yang ngelantik angkatan kami entarnya adalah dari team guru sekolah kami, sedangkan untuk pangkat menjadi bantara kami melantik junior – junior kami yang duduk dikelas 1. (angkatan gw kelas 2). Tempat kami berkemah ini benar – benar dihutan dan digunung banget, oleh karena itu udaranya lumayan sejuk dan nyaman banget, beda kaya hari – hari biasa yang kami lewati penuh asap kendaraan, dan macet pula. Acara pelantikan ini akan berlangsung selama 3 hari 2 malam.

Awal ceritanya begini, hari pertama sampai tempat perkemahan kondisi badan gw lumayan ngedrop banget. Awalnya juga sebelum berangkat udah engga diizinkan sama orang tua karena takut ada apa – apa dengan kondisi gw yang lagi drop banget, tapi gw tetap memutuskan untuk pergi. Badan gw menggigil parah, padahal udara disini lagi dingin, tapi cuacanya agak mendung. Sampai – sampai gw kena migran, dan sinusitis gw pun ikut – ikutan kambuh mendadak. Setelah beberapa jam kemudian, acara pertama diawali dengan istirahat saja, karena jarak jauh yang kami tempuh untuk ke tempat ini, dan karena langit juga sudah mulai menandakan akan turun hujan. Beberapa menit kemudian hujan pun turun dengan cukup deras.

Semua orang berada dalam tenda masing – masing, sedangkan ditenda panitia yang cowo hanya ada gw dan teman gw said dan afif, sedangkan panitia yang lainnya lagi ngobrol – ngobrol saja didalam tenda guru. Gw, afif sama said engga bisa ke tenda guru karena kehalang hujan yang cukup deras ini, dan akhirnya gw putuskan buat mencoba tidur karena kondisi gw yang masih drop banget. Posisi tidur gw dekat dengan pintu keluar – masuk tenda, diluar tenda hujan masih deras dan kabutpun mulai naik, oleh karenanya diluar tenda yang hanya bisa terlihat adalah kabut kabut dan kabut.

Gw engga bilang ke siapa – siapa mengenai kondisi, gw saat itu. Saat itu suasana didalam tenda cowo benar – benar berantakan, saat tidur gw tiba – tiba aja main ambil benda didekat tangan. Yang gw anggap, itu adalah sapu tangan gw! Dan gw gunakan buat ngelap ingus. Sebenarnya saat itu gw benar – benar engga yakin itu sapu tangan gw, karena sebelum tidur gw liat kaos kaki, yang tergeletak dekat kepala gw. Pandangan gw agak buyar saat itu karena cukup pusing, saking takutnya benda yang tadi gw pakai buat ngelap ingus itu adalah kaos kaki, akhirnya benda itu gw lempar keluar tenda. Beberapa menit kemudian gw duduk, sambil liat kearah luar tenda yang masih hujan deras. Kondisi gw saat itu masih menggigil, kepala pusing, dan sinusitis masih merajalela. Beberapa saat gw selalu memperhatikan benda yang tadi dibuang keluar tenda, kini benda itu udah basah, gw masih tetap engga yakin itu sapu tangan gw.

Sewaktu gw memindahkan posisi tas milik teman gw, sepasang kaos kaki ada didepan gw, saking paniknya dan bingung gw pun keluar tenda hujan – hujan dengan kondisi tubuh yang masih sakit hanya buat liat benda yang gw buang tadi. Pas diluar akhirnya gw nemukan sapu tangan gw basah kena hujan, gw pun langsung ngeperes dan menjemur sapu tangan gw didalam tenda. Tapi, apa yang terjadi malah, kondisi gw makin parah dan akhirnya gw pun tidur ditenda P3K karena, kondisi gw. Sungguh ini pengalaman yang benar – benar masing terngiang ngiang dikepala gw sampai sekarang. -END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar